Denpasar (Antara Bali) - Petugas keamanan hingga pemandu lagu perlu dibekali pemahaman teknis mengenai cara memadamkan api untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa kebakaran di tempat hiburan malam.
"Belajar dari peristiwa kebakaran tempat hiburan di Medan, kami memandang perlu memberi pengetahuan teknis bagaimana seluruh karyawan kami bisa mengambil tindakan yang tepat jika terjadi kebakaran," ujar Manager Umum Akasaka Karaoke & Music Club Bali Bambang Leo S di Denpasar, Kamis.
Pihaknya berinisiatif menggelar kegiatan simulasi guna mengantisipasi kebakaran yang sangat berpotensi terjadi di tempat hiburan malam, sekaligus untuk menjaga keselamatan pengunjung.
Dengan pembekalan dan ketrampilan teknis dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Denpasar, ujar Bambang, diharapkan mereka bisa mengambil langkah-langkah sesuai prosedur penanganan sehingga bisa meninimalkan terjadinya kebakaran.
"Semua kami libatkan mulai CO (pemandu lagu), keamanan, 'waitress' dan lainnya agar mereka tahu bagaimana tindakan yang perlu dilakukan ketika terjadi kebakaran," kata Bambang sembari menyebutkan tak kurang sekitar 70 orang lebih karyawannya mengikuti paparan para petugas.
Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Wayan Lemesnawa menyatakan, pihaknya mendukung inisiatif yang dilakukan Akasaka yang ingin membekali pengetahuan dan ketrampilan teknis bagi para pekerja tempat hiburan. Diharapkan langkah itu, kata Lemesnawa, bisa diikuti tempat-tempat hiburan lainnya di Denpasar.
"Ya kami proaktif siapa saja yang meminta untuk memberi pelatihan kami siap datang. Kami harapkan semua tempat hiburan di Denpasar perlu menyiapkan antisipasi sejak dini jika terjadi bencana kebakaran," ujarnya.
Selain menyiapkan diri bagi semua petugas untuk tanggap dan cepat mengambil tindakan, tempat hihuran juga wajib menyediakan peralatan pemadaman kebakaran.
Menurut Lemesnaswa, potensi terjadinya kebakaran di tempat hiburan cukup tinggi, karena itu, mereka harus memperhatikan keselamatan pengunjung dan para pegawai jika terjadi bencana seperti kebakaran.
Setelah menerima papaparan tentang penanggulangan kebakaran di Akasaka, kegiatan dilanjutkan simulasi praktek bagaimana cara memadamkan api di depan lobi tempat hiburan yang terletak di simpang enam jantung kota, Jalan Teuku Umar, Denpasar.
Dalam dialog terungkap pula harapan agar para pemandu lagu menjaga diri terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran seperti tidak boleh membuang puntung rokok sembarangan dan tindakan preventif lainnya.
"Tindakan tepat yang mesti dilakukan ketika terjadi kebakaran adalah pada lima belas menit pertama. Jika salah mengambil tindakan bisa berakibat celaka" ujar Lemesnawa.
Beberapa pamandu lagu dan pegawai lainnya nampak antusias dan mempraktekkan saat diminta memadamkan kobakaran api maupun menggunakan alat pemadam kebakaran yang tersedia di sejumlah titik. (*)
Pekerja Tempat Hiburan Dibekali Teknik Atasi Kebakaran
Kamis, 17 Desember 2009 11:43 WIB