Pekanbaru (Antara Bali) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali melancarkan protes atas keputusan wasit yang mendiskulifikasi petinju Julio Bria dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau.
"Kami minta Komisi Hakim PB PON menindaklanjuti protes kami," kata Ketua III KONI Bali, Fredrik Belly, saat menyerahkan surat protes ke Sekretariat Dewan Hakim PON 2012 di Pekanbaru, Jumat.
Fredrik tidak bisa menerima keputusan juri dan hakim yang memimpin pertandingan antara Julio Bria melawan petinju tuan rumah, Dominggus Alberto, Kamis (13/9).
Julio Bria dihukum tidak boleh bertanding lagi akibat memukul bagian kemaluan lawan. Keputusan wasit itu dibenarkan dua hakim dan tiga hakim lainnya tidak melihat adanya pelanggaran tersebut.
Dalam sidang kasus itu, Bidang Pertandingan Tinju PB PON tidak bisa menunjukkan bukti berupa tayangan CCTV maupun video dalam pertandingan sehingga tidak diketahui secara pasti, apakah Julio Bria memukul bagian terlarang lawannya.
"Panitia tidak memiliki rekaman pertandingan itu. Padahal sebelum dan sesudahnya ada gambar pertandingan yang terekam sehingga dikhawatirkan kasus ini sengaja dilakukan untuk memenangkan atlet tuan rumah," kata Freedrik.
Ofisial Tinju Bali menunjukkan rekaman pertandingan antara Julio Bria melawan Dominggus Alberto, ternyata tidak ada pelanggaran tersebut.
Berkat bukti itu, KONI Bali memohon kepada Komisi Hakim PB PON 2012 untuk menyidangkan kembali kasus tersebut dan memutuskan supaya pertandingan partai penyisihan kelas terbang 52 kilogram bisa dilanjutkan kembali.(*/M038/T007)
Petinju Bali Julio Bria Didiskualifikasi
Jumat, 14 September 2012 18:40 WIB