Denpasar (Antara Bali) - Pembangunan halte bus Trans Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) yang dibangun Pemerintah Provinsi Bali dari terminal Batubulan sepanjang Jalan By Pass Ngurah Rai sulit mendapatkan tempat strategis sesuai kajian awal.
"Dari perencanaan dan kajian awal pembangunan halte di sepanjang By Pass Ngurah Rai dalam bentuk permanen dan stil Bali," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Bali Made Santha di Denpasar, Senin.
Disela-sela meninjau halte Trans Sarbagita itu, ia mengatakan, karena berdasarkan kajian tersebut belum menemukan tempat strategis sehingga dibangunan halte fortable," kata Santha didampingi Kepala pengelola Bus Trans Sarbagita Ida Bagus Parsa.
Menurut Santha, dengan sulitnya mendapat lokasi strategis untuk membangun halte bus Trans Sarbagita, maka ada pemilihan pembangunan halte permanen dibangun dalam bentuk fortabel terutama lokasi tertentu.
"Halte fortable yang dibangun dari terminal Batubulan (Gianyar) dan sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai, Jalan Sunset Road menuju Sentral Parkir Kuta sesuai kendaraan Trans Sarbagita," ucapnya.
Dikatakan, halte fortable yang dibangun itu sesuai dengan bus Trans Sarbagita terutama standar pelayanan minimal (SPM) dan bus itu hanya berhenti satu menit setiap halte.
"Bus Trans Sarbagita selama ini dikhawatirkan akan mengundang kemacetan. Justru bus Trans Sarbagita untuk menjawab kemacetan karena bus tersebut hanya berhenti di halte satu menit dengan tempat duduk penumpang 40 kursi dan berdiri 20 sehingga jumlah penumpang yang dapat diangkut sebanyak 60 orang," kata Santha.
Dengan dioperasikannya bus Trans Sarbagita, kata dia, dapat mengurangi kecametan arus lalu lintas dimana jalur bus Trans Sarbagita lewat.
Santha lebih lanjut mengatakan, penumpang yang dapat diangkut 60 orang setiap bus dan dapat mengurangi sekitar 60 pengendara sepeda motor.
"Bus Trans Sarbagita merupakan solusi mengurangi kemacetan bukan menambah kemacetan seperti yang dikhawatirkan selama ini oleh masyarakat, karena bus tersebut tidak lama berhenti di satu halte melainkan hanya satu menit saja," ujarnya.
Santha menambahkan, halte fortable bus Trans Sarbagita yang dibangun Pemprov Bali dari Terminal Batubulan, menuju Jalan By Pass Ngurah Rai sampai ke Nusa Dua (Badung). Dan dari Jalan Sunset Road menuju Sentral Parkir Kuta sebanyak 20 unit.
"Kami bersama pengelola bus Trans Sarbagita untuk memastikan kesiapan halte tersebut sebagai tempat tunggu penumpang bus Trans Sarbagita sebelum dioperasikan dalam waktu dekat ini," kata Santha.(*)
Halte Trans Sarbagita Sulit Dapat Lokasi Strategis
Senin, 11 Juli 2011 19:32 WIB