Chicago (Antara Bali) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir turun lebih dari satu persen pada Kamis
(Jumat pagi WIB), menetap di bawah 1.300 dolar AS per ounce untuk
pertama kalinya pada September.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 21,6 dolar
AS atau 1,64 persen, menjadi menetap di 1.294,8 dolar AS per ounce.
Harga emas jatuh, setelah Federal Reserve AS pada Rabu (20/9) mengisyaratkan bahwa suku bunga acuan akan naik pada Desember.
Bank sentral AS mengindikasikan masih berencana untuk menaikkan suku
bunga acuannya sekali lagi pada akhir tahun, dengan tiga kenaikan lagi
berpotensi dilakukan pada pada 2018.
The Fed juga mengumumkan akan secara perlahan-lahan mengurangi
neracanya yang besar senilai 4,5 triliun dolar AS mulai Oktober.
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat meningkatkan dolar AS, di
mana emas dihargakan. Mereka biasanya bergerak terbalik. Iklim kenaikan
tingkat suku bunga juga cenderung memperlemah daya tarik logam mulia
yang tidak memberikan imbal hasil, demikian
Xinhua. (WDY)
Harga Emas Berjangka Turun
Jumat, 22 September 2017 7:21 WIB