Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank
di Jakarta, Rabu pagi, bergerak menguat sebesar 13 poin menjadi
Rp13.187 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.200 per dolar Amerika
Serikat (AS).
"Nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat terhadap dolar AS
setelah sempat tertahan lajunya pada perdagangan kemarin (12/9)," kata
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa fundamental ekonomi nasional yang stabil masih
menjadi salah satu faktor yang membuat aset-aset berdenominasi rupiah
diminati oleh investor.
"Sejumlah surat utang negara (SUN) masih cukup diminati investor,
kondisi itu menjadi salah satu faktor yang menjaga fluktuasi rupiah di
area positif," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, apresiasi rupiah relatif masih
terbatas menyusul rencana bank sentral Tiongkok (PBOC) yang dikabarkan
akan memangkas persyaratan cadangan untuk lembaga keuangan yang
menyelesaikan posisi forward valas Yuan, kondisi itu membuat mata uang Tiongkok terdepresiasi dan berpotensi berimbas ke mata uang sekitar.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa The
Fed yang dinilai masih kesulitan untuk menaikkan suku bunga acuan pada
tahun ini masih menjadi salah satu faktor yang menahan laju dolar AS. (WDY)
Rupiah Rabu Menguat ke Rp13.187 per Dolar AS
Rabu, 13 September 2017 13:14 WIB