Negara (Antara Bali) - Forum Komunikasi Intelejen Daerah (Kominda) Kabupaten Jembrana, diminta juga memberikan solusi tidak hanya melaporkan situasi di lapangan.
Permintaan tersebut disampaikan Bupati I Putu Artha, saat memimpin rapat forum tersebut di Negara, Senin, karena ia menganggap, anggota Kominda tahu betul situasi di lapangan.
"Mari bersama-sama dengan pemerintah mencarikan solusi permasalahan, khususnya yang berkaitan dengan fungsi dan tugas pokok Kominda. Usahakan setiap laporan, juga dilampirkan analisa serta usulan solusi permasalahan," katanya.
Ia mengatakan, Kominda merupakan organ strategis untuk mengantisipasi sejak dini, konflik-konflik sosial yang muncul di masyarakat, agar tidak berkembang lebih besar.
Menurutnya, dengan gerak cepat seluruh elemen yang bergabung dalam Kominda, konflik yang muncul akan cepat diantisipasi, dikendalikan dan diredam.
"Salah satu mengantisipai, mengendalikan dan meredam potensi konflik yang muncul, adalah dengan fokus serta mencari solusi yang cepat dan tepat," katanya.
Meksipun saat ini suasana Kabupaten Jembrana kondusif, ia mengingatkan, agar tetap waspada dengan melakukan pemantauan di lapangan yang berkesinambungan.
"Jangan biarkan bibit-bibit konflik tumbuh menjadi besar, yang akan membuat repot dan sulit kita semua. Harus diantisipasi sejak dini," katanya.
Dengan masyarakat yang heterogen, ia mengatakan, seluruh pihak harus mencegah dan tidak memberikan ruang bagi tumbuhnya bibit-bibit pemecah belah di daerah ini.
Sekretaris Daerah Jembrana I Made Sudiada yang juga hadir dalam rapat ini mengatakan, pertemuan antar unsur intelejen ini untuk membahas isu-isu strategis dan yang sedang berkembang di masyarakat, agar tidak berkembang menjadi konflik.
Selain Pemkab Jembrana lewat Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik, Forum Komunikasi Intelejen Daerah juga diisi unsur TNI, Polri, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri.(GBI)
Forum Intelejen Daerah Diminta Memberi Solusi
Senin, 21 Agustus 2017 16:14 WIB