Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank
di Jakarta, Rabu pagi, bergerak melemah tipis sebesar lima poin menjadi
Rp13.355 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.350 per dolar Amerika
Serikat (AS).
"Pergerakan rupiah melemah terhadap dolar AS, namun relatif masih
terbatas seiring kondisi ekonomi Indonesia yang masih cukup kondusif,"
kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Menurut Reza, sentimen dari data neraca perdagangan Indonesia yang
masih cukup kondusif dapat menjaga kepercayaan pelaku pasar terhadap
ekonomi nasional sehingga fluktuasi kurs rupiah tetap terjaga.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia
pada Juli 2017 mencatat defisit 0,27 miliar dolar AS. Namun, secara
kumulatif Januari-Juli 2017, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat
surplus 7,39 miliar dolar AS, lebih besar dibandingkan dengan surplus
di periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 4,76 miliar dolar AS.
Di sisi lain, lanjut dia, anggapan berkurangnya ketegangan politik
antara Korea Utara dengan Amerika Serikat juga akan turut memberikan
sentimen positif pada sejumlah mata uang negara berkembang, termasuk
rupiah. Ia menambahkan bahwa menguatnya minyak mentah dunia juga membawa
sentimen positif pada mata uang berbasis komoditas, seperti rupiah. (WDY)
Rupiah Rabu Melemah Menjadi Rp13.355 per Dolar AS
Rabu, 16 Agustus 2017 10:53 WIB