Jakarta (Antara Bali) - Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju
(PIM) Prof Din Syamsuddin mengatakan Indonesia perlu merawat kemajemukan
yang kini mulai tergerus akibat modernisasi dan liberalisasi.
"Selama ini yang memperburuk kemajemukan adalah kerancuan nalar
atau absurditas pemahaman tentang kemajemukan, sering kali kita
mendengar klaim-klaim dari pihak yang merasa dialah yang paling
Pancasilais dan yang lain tidak, itu adalah kerancuan nalar," kata Din
di Jakarta, Selasa.
Selain itu faktor keagamaan yang sempit dan faktor ketidak adilan
sosial, ekonomi, politik juga menjadi faktor yang menggerus kemajemukan.
Dia juga menilai, bangsa Indonesia belum mengelola kemajemukan
dengan baik, menurut dia negara harus menjadi kekuatan yang menengahi
dan perantara semua golongan secara adil.
"Jangan membela kelompok tertentu karena faktor ekonomi atau
politik, hal ini dapat mengganggu kemajemukan jika negara tidak dapat
menjadi pengayom dan penengah," kata dia.
Dia mengatakan kemajemukan yang merupakan khas bangsa Indonesia dan
semua agama memandang kemajemukan sebagai ketetapan haruslah terus
dirawat. (WDY)
Din Syamsuddin: Indonesia Harus Merawat Kemajemukan
Rabu, 16 Agustus 2017 8:01 WIB