Singaraja (Antara Bali) - Pengusaha oleh-oleh khas Bali, Gusti Ngurah Anom atau akrab disapa Cok Krisna menyatakan pembenahan infrastruktur di wilayah Bali bagian utara mendesak untuk pemerataan pembangunan di Pulau Dewata.
"Wilayah Kabupaten Buleleng perlu mendapatkan perhatian lebih dari segi akses pariwisata. Selama ini kendala wisatawan enggan datang ke Buleleng ya karena itu (akses jalan)," katanya di Kota Singaraja, Selasa.
Menurut dia, pihaknya sering mendapatkan keluhan dari wisatawan dan juga tamu Jakarta mengenai akses jalan yang jauh dan berkelok-kelok ketika mereka ingin datang dan berkunjung ke sejumlah pusat pariwisata yang ia bangun di Buleleng.
Hampir sebagian besar, kata Cok, tamu yang diajak berkunjung ke Buleleng kemudian muntah-muntah di jalan karena akses jalan.
Oleh karena itu, pihaknya berharap rencana pembangunan jalan potong atau dikenal dengan shortcut segera direaliasikan pemerintah. Dengan itu diharapkan masalah akses jalan dapat teratasi.
"Kami harapkan pemerintah segera bergerak. Kami percaya pemerintah sudah bekerja dan tidak diam. Mari doakan sama-sama supaya rencana tersebut (shortcut) segera diwujudkan," terang Cok Krisna sembari menambahkan sebenarnya proyek shortcut lebih mendesak dari bandara.
Mengenai destinasi, kata pria asal Buleleng itu, daerahnya tidak kalah menarik dengan destinasi wisata yang ada di wilayah Bali Selatan.
"Kami di Singaraja dan Buleleng pada umumnya memiliki potensi luar biasa. Saat ini saja setelah dibuka beberapa pusat pariwisata di bawah Krisna Holding Company di Buleleng, antusiasme begitu luar biasa dan hampir setiap liburan hotel-hotel yang ada di Buleleng penuh," paparnya. (WDY)
Pembenahan Infrastruktur Pariwisata Buleleng Mendesak
Selasa, 8 Agustus 2017 20:29 WIB
Wilayah Kabupaten Buleleng perlu mendapatkan perhatian lebih dari segi akses pariwisata. Selama ini kendala wisatawan enggan datang ke Buleleng ya karena itu (akses jalan)