Jakarta (Antara Bali) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) Mohamad Nasir meluncurkan sistem aplikasi "Science and
Technology Index" (Sinta) versi 2.0 untuk mendata publikasi dan sitasi
nasional dan internasional dari dosen dan peneliti Indonesia.
"Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi coba mereformasi
kelembagaan penelitian. Sebelumnya kita tidak punya sarana
internasional untuk publikasi hasil riset, Sinta ada untuk mendorong
kultur publikasi," kata Menteri saat meluncurkan Sinta Versi 2.0 di
Jakarta, Jumat.
Sinta merupakan portal yang berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang meliputi kinerja peneliti atau
penulis, kinerja jurnal, kinerja institusi Iptek.
Sebelumnya
sistem aplikasi versi 1.0 sudah diluncurkan pada 30 Januari 2017 di
Universitas Gadjah Mada (UGM), dan telah dimasukkan data secara manual
1.700 penulis terbaik dan 3.820 jurnal yang sudah terbit secara online.
Pada versi 2.0 ini, menurut Nasir, terdapat fungsi relasi, sitasi
dan pengindeks. Sedangkan sistem yang lain hanya terdapat relasi dan
sitasi saja.
Sinta versi 2.0, ia mengatakan menggunakan sistem entry exit digital
dan dikelola secara multisektor yang mempunyai tugas dan fungsi sinergi
yakni Kemristekdikti dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Sistem ini nantinya juga akan jadi bagian mendorong kenaikan
jabatan fungsional dosen dan juga peneliti. Karena dengan pendataan
publikasi dan sitasi ini dapat dipetakan kepakaran dan dilakukan
pemeringkatan kinerja penulis, institusi dan jurnal terbaik di
Indonesia," ujar Nasir.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kemristekdikti Muhammad Dimyati mengatakan berbagai upaya telah
dilakukan untuk optimalisasi Sinta pascapeluncurannya, dengan
dikeluarkannya Surat Edaran Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan
Kemristekdikti Nomor 227/E/IV/2017, yang meminta dosen dan peneliti
untuk mendaftarkan diri di portal Sinta.
Pada penutupan periode pertama pendaftaran, menurut dia, sebanyak
32.218 penulis dari 1.424 institusi telah mendaftar. Dan pada 1-30 Juli
2017, telah dilakukan verifikasi penulis dan evaluasi jurnal yang
terdaftar, diikuti pengembangan sistem dan infrastruktur agar aplikasi
ini bekerja optimal.
Sampai 17 Juli 2017, Sinta versi 1.0 telah diakses oleh 40 juta
orang di wilayah Asia, 24 juta orang di wilayah Amerika Utara dan 14
juta orang di wilayah Indonesia. (WDY)
Menristekdikti Luncurkan Aplikasi Sinta Versi 2.0
Jumat, 4 Agustus 2017 19:14 WIB