Bangli (Antara Bali) – Ratusan ayam milik warga di Kecamatan Tembuku dan Susut, Kabupaten Bangli, Bali, dilaporkan mati mendadak yang diduga akibat serangan virus flu burung.
"Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bangli sudah melakukan upaya pembasmian ayam di lokasi tersebut," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bangli Ir AA Ngurah Shamba di Bangli, Sabtu.
Ia menjelaskan, awalnya petugas menyasar Dusun Nyanglan Kaja, Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku yang diketahui ayam mati mendadak mencapai 100 ekor. Sesuai hasil pemeriksaan diketahui bahwa ayam di wilayah itu diduga kuat terserang flu burung.
Dia mengakui bahwa selama ini, wilayah Bangli memang sangat rawan flu burung karena wilayah itu merupakan daerah perbatasan dengan Kabupaten Klungkung yang sebelumnya sudah terserang virus mematikan tersebut.
"Di Bali ada empat kabupaten yang terserang flu burung, termasuk di dalamnya Klungkung yang merupakan daerah perbatasan dengan Bangli," katanya.
Mengenai kematian puluhan ekor ayam secara mendadak di Dusun Serai, Desa/Kecamatan Susut, pihaknya juga mengaku masih melakukan tes. Hasilnya, masih menunggu, termasuk dario uji laboratorium.
Ia mengimbau warga yang berada di daerah tertular flu burung agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Warga dilarang untuk bersentuhan dengan unggas yang tertular. Selain itu, bila ada gejala demam atau flu, diharapkan segera memeriksakan diri ke puskemas atau dokter terdekat.
Sementara Sang Putu Yasa, salah seorang peternak ayam mengaku kematian ternaknya telah terjadi sejak sepekan terakhir ini.
"Sorenya ayam itu saya beri makan, besok paginya sudah saya temukan telah menjadi bangkai semua," ujarnya.
Ketua Dinas Banjar Nyanglan Kaja, Nengah Sudana menduga, kematian ayam secara mendadak ini karena Dusun Nyanglan Kaja merupakan daerah perbatasan dengan Klungkung yang sudah lebih dahulu dinyatakan terjangkit Flu Burung.(*)
Ratusan Ayam Mati Diduga Flu Burung
Sabtu, 23 April 2011 13:49 WIB