Singaraja (Antara Bali) - Harga bahan pokok di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali mengalami kenaikan cukup signifikan sehari menjelang perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1939.
"Semua barang sudah didapati naik dari pengepul. Saya terpaksa jual mahal untuk menyamakan harga dengan yang lainnya," kata Putu Ayu, salah satu pedagang di Pasar Anyar, Singaraja, Senin.
Ia mengatakan, sejumlah bahan pokok yang harganya naik, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, janur, perlengkapan ritual upacara dan sejumlah sayur mayur.
"Cabai sekarang harganya Rp120 ribu per kilogram. Cabai memang sudah naik harganya, jadi tetap mahal. Bawang semua naik, termasuk juga kebutuhan ritual keagamaan," ujarnya lagi.
Pihaknya mengaku tetap berjualan meskipun banyak pedagang lain tutup, karena harus menyiapkan beraneka jenis ritual sebelum perayaan Hari Suci Nyepi di daerah itu.
"Saya pilih tetap berjualan karena ramai pembeli. Kasihan pembeli dan langganan saya yang selama ini sudah rutin berbelanja. Pedagang juga sedikit karena semuanya sibuk," katanya pula.
Salah satu konsumen, Made Agus menyatakan sangat menyayangkan pedagang menggunakan kesempatan hari raya untuk menaikkan harga cukup tinggi.
"Semua harga bahan pokok naik mulai dari Rp3.000 sampai Rp10 ribu. Pedagang sedikit, jadi mereka para pedagang yang masih berjualan memanfaatkan keadaan yang ada," kata dia. (WDY)
Harga Bahan Pokok Di Buleleng Naik
Senin, 27 Maret 2017 23:25 WIB