New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS berakhir sedikit lebih tinggi
terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena
investor menunggu pemungutan suara penting tentang rencana perawatan
kesehatan dari Partai Republik.
Presiden AS Donald Trump dan
anggota parlemen Republik pada Rabu (23/3) mendorong pemungutan suara
atas rencana mereka untuk merombak Obamacare, mengatakan mereka sedang
membuat kemajuan dalam upaya memenangkan anggota konservatif partai yang
menuntut perubahan undang-undang.
Dengan pemungutan suara
tentang rancangan undang-undang (RUU) secepatnya pada Kamis, kegagalan
atau menunda itu akan mengurangi kepercayaan investor pada kemampuan
Trump untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan ekonominya.
Di sisi
ekonomi, dalam pekan yang berakhir 18 Maret angka pendahuluan untuk
klaim awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 258.000, meningkat
15.000 dari level direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS
mengumumkan Kamis (23/3).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,09 persen menjadi 99,765 pada akhir perdagangan.
Pada
akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0781 dolar AS dari
1,0804 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi
1,2512 dolar AS dari 1,2485 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia
turun menjadi 0,7630 dolar AS dari 0,7681 dolar AS.
Dolar AS
dibeli 111,11 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,87 yen dari sesi
sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9930 franc Swiss dari 0,9916 franc
Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3345 dolar Kanada dari 1,3343 dolar
Kanada. (WDY)
Dolar AS Menguat
Jumat, 24 Maret 2017 7:21 WIB