New York (Antara Bali) - Harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS)
berakhir sedikit lebih tinggi pada Senin waktu setempat (Selasa pagi
WIB), saat para investor menunjukkan keyakinan mereka bahwa harga-harga
akan naik lebih jauh.
Menurut Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS (CFTC) pada Jumat (24/2), manajer-manajer uang meningkatkan bullish minyak mentah berjangka AS dan posisi-posisi pilihan dalam pekan yang berakhir 21 Februari ke tingkat tertinggi.
Namun para analis mengatakan kenaikan harga minyak AS dibatasi
karena data menunjukkan persediaan minyak mentah di negara ini terus
meningkat.
Rig-rig AS yang diklasifikasikan sebagai pengeboran minyak bertambah
lima menjadi 602 rig pekan lalu menurut data yang dirilis oleh
perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat (24/2). Ini adalah
pertama kalinya rig minyak AS melampaui jumlah 600 sejak Oktober 2015.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk
pengiriman April naik 0,06 dolar AS menjadi menetap di 54,05 dolar AS
per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah Brent North Sea yang menjadi patokan global
untuk pengiriman April harganya turun 0,06 dolar AS menjadi ditutup pada
55,93 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian
menurut warta kantor berita Xinhua. (WDY)
Harga Minyak AS Naik dengan Dukungan Sentimen Pasar
Selasa, 28 Februari 2017 7:30 WIB