New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar
mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah laporan
ketenagakerjaan AS untuk Januari datang jauh lebih baik dari yang
diperkirakan.
Total penggajian (payroll) pekerjaan non pertanian
AS naik 227.000 pada Januari, jauh di atas konsensus pasar 175.000,
Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Jumat. Sementara itu, tingkat
pengangguran sedikit berubah pada 4,8 persen.
Pada Januari, penghasilan rata-rata per jam untuk semua pekerja non
pertanian swasta yang dibayar naik tiga sen menjadi 26,00 dolar AS,
menyusul kenaikan enam sen pada Desember. Selama tahun ini, rata-rata
penghasilan per jam telah meningkat sebesar 2,5 persen.
Sementara
itu, Indeks Non-Manufaktur, yang mengukur aktivitas di sektor jasa AS,
tercatat 56,5 persen pada Januari, gagal memenuhi harapan pasar 57,0,
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam survei
bulanannya, Jumat.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap
enam mata uang utama, naik 0,12 persen menjadi 99,913 pada akhir
perdagangan Jumat.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik
menjadi 1,0766 dolar dari 1,0764 dolar di sesi sebelumnya, dan pound
Inggris merosot ke 1,2481 dolar dari 1,2527 dolar di sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik ke 0,7675 dolar dari 0,7662 dolar.
Dolar AS
dibeli 112,97 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,71 yen pada sesi
sebelumnya. Dolar menguat menjadi 0,9938 franc Swiss dari 0,9925 franc
Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3028 dolar Kanada dari 1,3027 dolar
Kanada. (WDY)
Dolar AS Menguat Setelah Data Ketenagakerjaan Positif
Sabtu, 4 Februari 2017 12:59 WIB