Negara (Antara Bali) - Pegadang daging ayam di Kabupaten Jembrana kesulitan pasokan, sehingga mereka menjual daging sisa termasuk bagian kepala dan kaki ayam.
"Saya menjual apa yang tersisa saja, Sudah mencari kemana-mana tidak dapat pasokan daging ayam," kata Sri Hamammi, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Umum Negara, Senin.
Menurutnya, meskipun sisa, pedagang menjamin kualitas daging ayamnya masih bagus karena sebelumnya dibekukan.
Ia mengatakan, kelangkaan daging ayam di Pasar Umum Negara yang merupakan pasar terbesar di Kabupaten Jembrana itu, terjadi sejak awal bulan Januari.
Hikmah Efendi, pedagang lainnya mengatakan, saat ini pasokan dari peternak ayam di Jembrana terhenti, karena mereka baru saja panen sehingga ia hanya mengandalkan kiriman dari luar daerah.
"Tapi kiriman dari luar daerah juga tidak menentu. Tadi hanya datang satu mobil dan langsung habis. Saya tidak kebagian," katanya.
Sementara masyarakat yang ingin membeli daging ayam, terpaksa hanya bisa membawa pulang kepala, kaki, jerohan bahkan kulit saja, karena daging bagian tubuh ayam lainnya tidak ada di pasar.
Kurangnya pasokan ke pasar ini, membuat harga daging ayam melonjak dari Rp28 ribu perkilogram menjadi Rp35 ribu perkilogram, itupun sulit diperoleh.(GBI)
Pedagang Daging Ayam Kesulitan Pasokan
Senin, 16 Januari 2017 18:40 WIB